Perkuatan Struktur Jembatan yang akan kami sampaikan ini adalah yang dilaksanakan pada Jembatan Sungai Selindung – Bangka Belitung. Proyek ini merupakan bagian dari proyek pemeliharaan yang dilakukan oleh kementrian Pekerjaan Umum. Dibawah naungan Bina Marga wilayah Bangka Belitung. Pekerjaan ini dilakukan atas pertimbangan kondisi bagian bawah jembatan mengalami keropos, retak dan berlubang.
Sebelum pekerjaan ini dimulai, kami bersama tim melakukan tes uji tarik serat karbon di B4T (Balai Besar Bahan dan Barang Teknik) – Bandung. Untuk mengetahui kuat tarik material yang digunakan sehingga layak untuk digunakan dan dapat menambah beban muat. Dan momentum yang disyaratkan pada jembatan yang mengacu pada Spesifikasi Khusus Interim Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan yang diterbitkan Kementrian Pekerjaan Umum Pusat. Yang menjelaskan bahwa serat karbon yang digunakan harus memenuhi syarat. Mutu kuat tarik (tensile strength) minimal dalam bentuk komposite yaitu 903 Mpa. Berdasarkan tes uji tersebut maka diputuskan bahwa material yang digunakan yaitu Estowrap. Yang dikeluarkan oleh PT Estop Indonesia untuk serat karbon dan Combestra STD Ex Fosroc untuk grouting.
Volume perkuatan beton serat karbon yang dikerjakan dalam pelaksanaan proyek ini yaitu 767,13 m2 dengan perbaikan beton menggunakan material grouting sebanyak 5 m2.
Pekerjaan dilakukan dalam waktu 2,5 bulan. Kendala non teknis yang terjadi pada pekerjaan perkuatan beton ini adalah pasang surut air sungai sehingga proses pengerjaan mengalami sedikit kesulitan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan serat karbon adalah :
1.Semua permukaan beton yang rusak perlu diperbaiki terlebih dahulu.
2.Semua besi tulangan yang mengalami korosi perlu dibersihkan (ditambah tulangan apabila diperlukan) dan diberi perlindungan. Atau diberi protective coating khusus terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya korosi terulang.
3.Semua retakan perlu dilakukan injeksi epoxy, yaitu celah antara beton terpisah diisi dengan material epoxy resin grout. Yang dapat mengikat kembali beton yang terpisah dan dengan metode low and slow pressure. (baca : Perkuatan Beton Dengan Menggunakan Serat Karbon)
4.Bagian permukaan yang basah harus dikeringkan terlebih dahulu karena moisture content yang disyaratkan minimal 5%.
5.Dan lain sebagainya.
Berikut beberapa dokumentasinya.